Kamis, 05 Oktober 2023

Uraikan Perbedaan Antara Budaya Politik Parokial

Perbedaan Antara Budaya Politik Parokial, Budaya Politik Subyek, dan Budaya Politik Partisipan

Budaya politik adalah konsep yang mengacu pada sikap, nilai, dan keyakinan yang dimiliki oleh individu dan masyarakat terkait dengan sistem politik dan partisipasi politik. Ada beberapa jenis budaya politik yang telah diidentifikasi oleh para peneliti, di antaranya adalah budaya politik parokial, budaya politik subyek, dan budaya politik partisipan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara ketiga jenis budaya politik tersebut.

1. Budaya Politik Parokial: Budaya politik parokial adalah jenis budaya politik di mana individu cenderung tidak tertarik atau terlibat dalam urusan politik. Masyarakat yang memiliki budaya politik parokial lebih fokus pada kehidupan pribadi dan keluarga, dan kurang memperhatikan masalah politik yang lebih luas. Mereka mengandalkan elit politik untuk mengurus urusan politik dan mengambil keputusan. Partisipasi politik dalam budaya politik parokial biasanya rendah, dan individu cenderung memiliki kepercayaan yang rendah terhadap pemerintah dan institusi politik.

2. Budaya Politik Subyek: Budaya politik subyek mencerminkan sikap individu yang pasif dan tergantung pada pemerintah dan elit politik. Dalam budaya politik subyek, masyarakat memiliki keterlibatan politik yang rendah dan cenderung mengharapkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan masalah mereka. Mereka merasa tidak memiliki kontrol atau pengaruh dalam proses politik dan merasa bahwa partisipasi politik tidak akan menghasilkan perubahan yang signifikan. Budaya politik subyek sering ditemukan dalam sistem politik otoriter atau di masyarakat yang masih bergantung pada struktur kekuasaan yang sentralistik.

3. Budaya Politik Partisipan: Budaya politik partisipan mencerminkan sikap individu yang aktif dan terlibat dalam urusan politik. Masyarakat yang memiliki budaya politik partisipan cenderung aktif dalam partisipasi politik, seperti pemilihan umum, kampanye politik, atau kegiatan masyarakat lainnya. Mereka merasa memiliki peran penting dalam membentuk kebijakan publik dan memiliki kepercayaan bahwa partisipasi politik dapat membawa perubahan yang positif. Budaya politik partisipan didasarkan pada nilai-nilai demokrasi, kebebasan berpendapat, dan hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik.

Perbedaan utama antara ketiga jenis budaya politik ini terletak pada tingkat partisipasi politik dan sikap terhadap pemerintah dan institusi politik. Budaya politik parokial ditandai oleh rendahnya partisipasi politik dan kepercayaan yang rendah terhadap pemerintah, sementara budaya politik subyek mencerminkan pasifitas dan ketergantungan pada pemerintah. Di sisi lain, bud