Selasa, 03 Oktober 2023

Uraian Tentang Realistis

Istilah ‘realistis’ dapat didefinisikan sebagai cara berpikir atau pandangan yang mengedepankan kenyataan atau realitas yang ada. Secara umum, seseorang yang realistis cenderung berpikir secara rasional dan objektif, serta mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam mencapai tujuan atau merencanakan masa depan.

Dalam kehidupan sehari-hari, sikap realistis dapat memberikan manfaat yang besar bagi seseorang. Dengan memiliki pandangan yang realistis, seseorang dapat memperkirakan potensi risiko dan kesulitan dalam mencapai tujuan tertentu, sehingga dapat membuat rencana yang lebih realistis dan terukur. sikap realistis juga dapat membantu seseorang untuk mengatasi kekecewaan atau kegagalan dengan lebih baik, karena ia sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan-kemungkinan tersebut.

Namun, menjadi terlalu realistis juga dapat memiliki dampak negatif. Seseorang yang terlalu fokus pada kenyataan atau realitas yang ada mungkin tidak melihat potensi-potensi yang lebih besar dan mungkin menjadi kurang inovatif. sikap realistis yang berlebihan juga dapat menghalangi seseorang untuk bermimpi besar dan mengambil risiko yang mungkin membuahkan hasil yang lebih besar.

Oleh karena itu, menjadi realistis adalah penting, namun seseorang juga perlu memiliki keseimbangan dengan sikap yang berani bermimpi dan berani mengambil risiko. Sebagai contoh, seorang pengusaha yang sukses dapat memiliki pandangan realistis tentang pasar dan persaingan yang ada, namun ia juga perlu memiliki keberanian dan kreativitas untuk menciptakan ide-ide baru dan inovatif.

Dalam dunia politik dan hubungan internasional, realisme juga merujuk pada sebuah teori yang mengedepankan kepentingan nasional dan keamanan negara sebagai prioritas utama. Teori realisme ini juga mengasumsikan bahwa negara-negara memiliki sifat yang egois dan cenderung mengedepankan kepentingan mereka sendiri di atas kepentingan bersama. Sebagai contoh, dalam hubungan internasional, seorang realis mungkin menekankan pentingnya menjaga kekuatan militer dan keamanan nasional, bahkan jika itu berarti harus melanggar hak asasi manusia atau mengabaikan kepentingan global.

Dalam sikap realistis adalah penting dalam kehidupan, namun harus diimbangi dengan keberanian dan kreativitas untuk bermimpi besar dan mengambil risiko. Teori realisme dalam politik dan hubungan internasional juga mengedepankan kepentingan nasional sebagai prioritas utama, namun harus diingat bahwa hal tersebut tidak boleh melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan global.